Bagaimana Tak Rindu Dia
Rindu Dia....
Bagaimana tidak, dia yang menemani perjuanganku ketika masih dalam kandungan
Rindu dia....
Bagaimana tidak,dia yang menemaniku menempuh jarak ratusan kilometer demi melaksanakan tugas mulia
Rindu dia
Tentu saja,dia yang merasakan panasnya terik matahari ketika harus berpacu dengan waktu agar ibunya tak terlambat melaksanakan tugas
Rindu dia
Ya....dialah saksi beratnya pikulan ditangan ibunya ketika harus berjalan kaki membawa seonggok bekal dan setumpuk kertas persiapan mengajar ibunya
Rindu dia
Pasti....dialah yang ikut merasakan panasnya suhu tubuh ibunya yang diserang typus ketika dia masih 7 bulanan dalam perut
Rindu dia
Ya...dialah putra sulungku yang sedang mencari ilmu dikota sana.
Selepas SD kulepas dia menuntut ilmu di pondok agar menjadi anak laki-laki yang mandiri,yang mampu menghadapi tantangan hidup,dan mampu mempersiapkan bekal dunia dan akhiratnya
Rindu dia
dan rindunya padaku....selalu
Semoga Allah berikan yang terbaik buatnya
Selamat menempuh ujian nak
Doa terbaikbuatmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar